Pengaruhkomunikasi antara atasan dan bawahan juga turut menentukan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi. Dengan komunikasi yang baik dan efektif antara atasan dan bawahan setiap tugas yang menentukan tercapainya tujuan organisasi bisa terlaksana dengan baik. 4. Suasana atau iklim organisasi

Komunikasivertikal adalah komunikasi yang dilakukan pimpinan untuk mengomunikasikan tujuan pada bawahannya dan terbagi atas: a) komunikasi ke bawah, yakni dari atasan ke bawahan; dan b) komunikasi ke atas, yakni dari bawahan ke atasan.

Ketikainformasi dipertukarkan antara atasan dan bawahan, itu dikenal sebagai komunikasi dua arah vertikal. Sebaliknya, ketika komunikasi terjadi antara orang-orang yang memiliki pangkat atau jabatan yang sama, itu disebut komunikasi dua arah horizontal. Peran penting komunikasi dalam organisasi adalah menciptakan serta menjaga hubungan relasi serta komunikasi yang intim, baik antara pimpinan dengan karyawan maupun antarkaryawan. Dalam organisasi, komunikasi diibaratkan sebagai aliran darah atau saraf organisasi.
komunikatorkepada komunikan, dengan menggunakan media akhirnya mendapatkan umpan balik atau efek tertentu. Sebuah paradigma dari Harold Laswell dalam "The Structure and Function of Communication in Society", Laswell menyatakan bahwa cara yang paling baik untuk menjelaskan komunikasi
pimpinandan bawahan), dan upward (komunikasi ke atas yaitu antara bawahan ke atasan) secara timbal balik. Komunikasi jenis ini biasanya dilakukan dengan resmi, sopan, dan formal. 1.2 Komunikasi horizontal Adalah komunikasi yang sifatnya mendatar misalnya antara pegawai dengan pegawai yang memiliki rentang jabatan yang sama. pNxF2V.
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/161
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/34
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/362
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/269
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/117
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/174
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/28
  • m7dd7e7vu8.pages.dev/168
  • hubungan antara pimpinan dengan bawahan disebut komunikasi