- Drama merupakan sebuah cerita rekaan yang dipentaskan. Sebagai media hiburan, drama dapat disebut juga sebagai salah satu kesenian yang di dalamnya terdapat konflik dan emosi berkat peran aktor dan aktrisnya. Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, drama tidak terlepas dari pengertiannya sebagai bagian dari karya sastra. Definisi drama, menurut KBBI, adalah komposisi dari syair dan prosa yang menggambarkan kehidupan serta watak tokoh melalui dialog yang dipentaskan. Lantas, apa sajakah unsur-unsur pembangun, ciri utama, dan kaidah kebahasaan yang ada pada drama? Unsur-unsur Drama Berdasarkan catatan Prihatiningsih dalam Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia 202130, terdapat empat unsur yang membangun sebuah pementasan drama. Berikut ini unsur-unsur beserta dengan penjelasannya 1. AlurAlur didefinisikan sebagai rentetan cerita atau peristiwa yang menunjukkan jalan cerita drama. Alur ini dimulai dari poin pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, hingga penyelesaian konflik. 2. PenokohanUnsur ini dapat diartikan juga sebagai cara penulis naskah drama ketika menggambarkan karakter seorang tokoh. Dengan begitu, tokoh punya peran penting dalam merepresentasikan naskah yang telah ditulis, mulai dari menunjukkan latar cerita hingga pesan-pesan moral yang ingin disampaikan. 3. DialogDi dalam unsur ini, terdapat tiga hal yang tidak boleh dilepaskan dari drama yang saling berkaitan, mulai dari tokoh, wawancang, hingga kramagung. Lebih jelasnya, tokoh merupakan pemeran drama. Lalu, ia mengungkapkan wawancang dialog/percakapan yang musti dibeberkannya. Terakhir, kramagung diartikan sebagai petunjuk perilaku, tindakan, dan perbuatan yang harus dilakukan seorang pemeran. 4. BahasaPengertian unsur ini dapat digambarkan sebagai percakapan berupa komunikasi yang dilakukan masing-masing tokoh. Dengan kata lain, bahasa ini adalah media yang ternyata juga dapat melukiskan watak tokoh, latar tempat drama, hingga peristiwa yang tengah terjadi dalam drama. Dengan mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah drama, maka kita dapat menyimpulkan beberapa ciri utama drama. Berikut ini beberapa ciri utama yang ada pada drama Drama merupakan sebuah cerita Bentuknya tersusun atas dialog-dialog Ditulis dengan tujuan untuk dipentaskan Kaidah Kebahasaan Drama Termasuk sebagai kesenian dan merupakan karya sastra, drama ternyata memiliki kaidah kebahasaan tersendiri. Setidaknya, Prihatiningsih 202131 menulis empat kaidah kebahasaan yang terdapat dalam drama. Berikut ini beberapa kaidah tersebut Kata-kata yang digunakan menunjukkan urutan waktu, dicitrakan dengan kata-kata seperti sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian, pada awalnya, dan lain-lain. Sering menggunakan kata kerja yang mampu menggambarkan sebuah peristiwa, mulai dari menyuruh, menobatkan, membuang, menyingkirkan, menghadap, menghantam, dan sebagainya. Terdapat juga bahasa yang mencitrakan kata kerja namun yang hanya dapat dipikirkan atau dirasakan saja, meliputi menginginkan, berharap, menyukai, mencintai, dan lain-lain. Terakhir, terdapat juga beberapa kata yang digunakan untuk menunjukkan sifat kata sifat. Biasanya digunakan untuk menggambarkan sifat tokoh, tempat, dan suasana. Baca juga Apa itu Teks Ulasan dan Bagaimana Ciri-Cirinya? Teks Ulasan Pengertian, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya Apa Itu Teks Editorial dalam Pelajaran Bahasa Indonesia? - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Alexander Haryanto
foto: JTBC. Drama Thirty Nine. CewekBanget.ID - Bukan cuma terjadi pada fisik, kelelahan juga bisa melanda kita secara emosional. Tentu saja karena kelelahan terjadi di dalam diri kita, kadang kita luput mengenali gejalanya. Meski terlihat enggak berkaitan, sebetulnya kalau kita mengalami sejumlah hal berikut ini, bisa jadi kita memang sedang ayaemosi dan gaya berbicara yang berbeda dengan bahasa yang sama sekali berbeda dengan keseharian mereka, membuat mahasiswa tertarik untuk meniru kata-kata yang sering muncul dalam drama dan lirik lagu seperti, μ¬λν΄ saranghae (Aku Mencintai Mu), μ’μν΄ joahae (Menyukai), λͺ°λΌμ mollayo (tidak tahu), dan lainnya. Emosiyang berupa perasaan sedih,marah, benci, bingung, gugup dan sebagainya. Dalam drama, seorang pemain harus dapat mengendalikan dan menguasai emosinya. Hal ini penting untuk memberikan warna bagi tokoh yang melakonkan dan untuk menunjang karakter tokoh tersebut.Siwondan UEE Penuh Cinta dan Emosi dalam Foto Teaser Drama Terbaru. Jumat, 19 Juni 2020 20:30 by muthiasp Seorang aktor kerap dituntut untuk dapat memerankan segala macam karakter yang berbeda dalam setiap drama. Baru baru ini ada beberapa laporan mengenai rencana hadiah berupa liburan bersama untuk para pemain dan tim
Masaremaja terbagi ke dalam tiga fase (Batubara, 2016) yaitu: usia 12β15 tahun disebut masa remaja awal yang ditandai dengan perubahan fisik seperti percepatan pertumbuhan, kematangan kognitif dan emosi (Charles dkk., 2017); usia 15β18 tahun disebut masa remaja pertengahan dan usia 18β21 tahun disebut masa remaja akhir (Hary dkk., 2018). onAL.